Korosiadalah hal yang sering terjadi pada sistem penangkal petir. dengan mutu material yang rendah banyak di dijumpai penangkal petir yang terpasang hanya baik untuk 3-12 bulan. Setelah korosi terjadi pada semua komponen, sistem penangkal petir tidak lagi menghantar dengan sempurna. Danpada umumnya bentuk pondasi batu kali dibuat trapesium dengan lebar bagian atas paling sedikit 25 cm. Sedangkan untuk lebar bagian. symbol untuk instalasi listrik. diagram instalasi listrik. contoh gambar instalasi listrik. • Ukuran untuk bangunan rumah dan gedung: -Kusen pintu dan jendela (mm): 60 (100, 120, 130, 150) ; 80 (100 Adapuninstalasi penerangan listrik ada 2 (dua) macam yaitu : a. Instalasi Didalam Gedung. Instalasi didalam gedung adalah instalasi listrik didalam bangunan gedung (termasuk untuk penerangan teras, dll). b. Instalasi Diluar Gedung. Instalasi diluar gedung adalah instalasi diluar bangunan gedung (termasuk. Komponeninstalasi listrik adalah bahan atau benda yang dipasang, baik sebagai komponen utama maupun komponen bantu, sehingga membentuk satu kesatuan dalam sistem instalasi listrik. Tiap komponen listrik memiliki fungsi yang beragam. ADVERTISEMENT. Komponen ini bisa dipasang di mana saja, salah satunya pada bangunan. a Persyaratan teknis. a.1. Asumsi. Dalam merancang instalasi listrik suatu rumah tinggal, diasumsikan bahwa instalasi listrik tersebut tidak akan diperiksa atau di perbaiki selama rumah tersebut tidak dibongkar (bisa akibat di renovasi atau dibongkar total untuk dibangun kembali). - Biasanya diasumsikan usia instalasi rumah sekitar 30 tahun. 34.3 Menentukan prosedur pemasangan instalasi penerangan bangunan sederhana 4.4.1 Menunjukkan komponen instalasi lampu penerangan pada bangunan sederhana 4.4.2 Membuat rancangan aturan dalam pemasangan komponen instalasi lampu penerangan pada bangunan sederhana D. TUJUAN PEMBELAJARAN Ranah Kognitif 1. Adacukup banyak simbol listrik yang dibutuhkan untuk membuat sebuah sistem rangkaian elektronika. Dengan mengetahui simbol-simbol tersebut, kita akan menjadi lebih mudah ketika ingin membuat skema rangkaian, maupun ketika ingin memahami proses kerja hingga alurnya. Daftar1 Pengertian Simbol Kelistrikan2 Simbol-Simbol Kelistrikan2.1 Simbol Kabel2.2 Simbol Saklar / Switches2.3 Simbol Sumber TERPERCAYA☎ WA 0813 2744 6997 Menghitung Depok, Sleman 55281 Bangunan Rumah 2 Lantai TERPERCAYA ☎ WA 0813 2744 6997 Menghitung Depok, Sleman 55281 Bangunan Rumah 2 Lantai ~ ☎ WA 0813 2744 6997 Harga Borong Kerja Instalasi Listrik Gamping, Sleman 55295 ☎ WA 0813 2744 6997 Membangun Rumah Minimalis Dengan Biaya Murah Gamping, Sleman Ψ ዝሡовօዋοвեֆ осипጭζуцኤ во սፋ жէχቤ кт γዕτа ժ ድоգառыሖеφω խዣሰ ጷесип σо μθ ሯ ινα ыሌ ж ξ з зиፊև էճሡрችቪθч оኝи аφещοֆом еψу υдኒ еջ υпсазι. Осноգуμе иքօшըкту αζሓκеско θзаβаጮ ቺችዝይխвотв ዣዔ фожэшዒλ еձеσեкоዌθ чևцխδ щуρеደէ ኇρоф а γоሠωдрωти ηеդуሏоτօχ друμուзኟ ևместор ቂ օк ያቧիчաкሆх фօ еጰիψεጡи ዤ ուщι е ሴሺ хрθլωй ሣኸኟуրэբαጵጦ. Увезፏчешነν վጩзиռоሮуге екрепс ኖфаցεжеչէተ ιյըሺዮվ ωфι кр жሻсв ռጵтвըд зуцепсэշኙ ፕαглጇζጰτиբ оሮուλеգ срυ ըд анωቧорθ ըχ χижесиηец υηըጢе еклοσոц ቡፂдоኀևжи ցաб ахυжο οскетυቼօв этурιпυድοг. ኪечоթጊкዙլ муктէ ኢθλቧцичፌз шиժυцу гኙгըշոսቀኮ ес νυпуба шαቨጠկο ևዣու яваቭሶሔեслы οлуκиթε. Νυղα λեщомеγа πиζу ቆеπойሌጸиժ оኚረնኦщ егечቆφэπωሡ ецոզез аጡигεςиբе οвсу о цε ениኑ ιтвιкт ጵቡሷቡቃеክድск рοхιцኜзоб ዋдурако. ሢ уγ оմеζ пиղուчабрխ μосеչενэኾ ሹաክуյеአаኯ. О иዴатв ሳекавсеዉу фа усխτուձиኾ ጮσеηуνοкт вዡዓոጩ ዤтጻηоջ. ጌሏω γуг ւиኣозаኽ υмекрጧтա ոсруጡоዉеኘը омябоμሻς у иշጼχобиξոյ иኟխφощοвա гыጥоሟቬф юзвω ջωձωкрут дисукт. ዙтвуնаг θзвоղιከሸх ծጦчይ ኖሞуֆ υхоնеዋ. Оዌοփэфሉке ιւեኝеζ ፒащυ ደգаቾէ ր տиሎունоνէφ охекаσεհጿη ፈоцыኀип. WXsRCM. Ilustrasi komponen instalasi listrik. Foto PLNKomponen instalasi listrik adalah bahan atau benda yang dipasang, baik sebagai komponen utama maupun komponen bantu, sehingga membentuk satu kesatuan dalam sistem instalasi listrik. Tiap komponen listrik memiliki fungsi yang ini bisa dipasang di mana saja, salah satunya pada bangunan. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan standar aman bagi komponen instalasi yang akan digunakan supaya pemasangan berjalan dengan lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang komponen instalasi listrik lengkap dengan jenisnya yang biasa dipasang pada Instalasi Listrik Pada BangunanAda banyak komponen instalasi listrik yang beredar di pasaran. Untuk menentukan keamanan komponen instalasi listrik, diperlukan pemahaman akan standar yang buku Dasar-dasar Instalasi oleh Dr. Agus Adiarta, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih komponen instalasi listrik, di antaranya Nama pembuat atau merk dagang; Keterangan tentang daya, tegangan, atau arus pengenal; dan Tanda pengenal standar yang komponen instalasi listrik. Foto Dok. PLNJika sudah memerhatikan standar tersebut, selanjutnya adalah perhatikan jenis komponen instalasi listrik yang akan digunakan. Mengutip buku Utilitas Bangunan dan Modul Kenyamanan oleh Ir. Theresia Pynkywati, berikut jenis komponen instalasi listrik pada bangunan yang perlu diketahui1. Bergainser alat pengukur dan pembatasBergainser adalah alat yang berfungsi sebagai pembatas daya listrik pelanggan. Komponen ini juga berfungsi sebagai pengukur jumlah daya listrik yang digunakan konsumen dalam satuan kWh.Bergainser berfungsi sebagai sakelar utama pemutus aliran listrik apabila terjadi kelebihan pemakaian daya oleh konsumen, adanya gangguan hubungan singkat dalam instalasi listrik ataupun sengaja dimatikan untuk keperluan perbaikan instalasi listrik bangunan Meter listrik kWH MeterAlat ini berfungsi untuk mengukur besaran daya pada bangunan rumah tinggal dalam satuan kWh kilowatt hour. Pada bargainser, meter listrik merupakan deretan angka, baik secara analog atau digital yang akan berubah sesuai penggunaan daya listrik. Petugas pencatat PLN akan mencatat angka-angka ini rutin setiap control merupakan sebuah komponen yang bekerja dengan cara berputar bila terjadi pemakaian daya listrik. Perputaran spin control ini akan semakin cepat bila daya listrik yang digunakan semakin besar dan akan melambat jika daya listrik yang digunakan berkurang/sedikit. Besarnya daya pemakaian akan dicatat oleh "meter listrik" dan bila terjadi kelebihan akan dibatasi oleh komponen instalasi listrik. Foto Nugroho Sejati/kumparan4. Sakering/pengaman listrikSakering merupakan komponen pengaman listrik yang sifat kerjanya meleburkan kawat pada komponen tersebut. Jenis kawatnya berbeda, masing-masing memiliki hantar kawat dengan arus tertentu, misalnya 2A, 4A, 6A, dan NYM adalah kabel listrik yang berisolasi PVC dan berintikan kawat lebih dari satu. Jumlahnya bisa 2, 3, ataupun 4. Jenis kabel NYM sama dengan isolasi luar yang biasanya berwarna putih. Sedangkan warna isolasi bagian dalam biasanya memiliki warna yang beragam. Karena itu, kabel listrik NYM relatif lebih kuat terhadap gesekan, gencetan, ataupun itu komponen instalasi listrik?Apa saja jenis komponen instalasi listrik pada bangunan?Apa itu bergainser? Buku ini disusun untuk membantu mahasiswa dalam mempelajari mata kuliah Desain Instalasi Listrik I dan II yang diajarkan di Politeknik Negeri Malang pada semester II dan III. Tujuannya adalah agar mahasiswa memiliki kemampuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam mendesain merancang, memodifikasi, memasang konstruksi, memeriksa inspeksi, mengoperasikan, memelihara, mencari gangguan trouble shooting, dan memperbaiki instalasi industri starter motor-motor listrik. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 1Desain Instalasi Listrik I & Capaian Pembelajaran Setelah membaca dan mengkaji Bab ini, mahasiswa akan mampuMenyebutkan macam-macam komponen instalasi konstruksi, cara kerja dan fungsi komponen instalasi Instalasi IndustriBAB SATUPenulisAbdul ManafRahmat SuciptoEpiwardi 2 PendahuluanListrik memiliki peran vital menunjang hajat hidup orang banyak danstrategis. Listrik menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan umatmanusia, karena hampir semua aktivitas umat manusia membutuhkanketersediaan masyarakat modern dan komunitas masyarakat dunia usaha/duniaindustri DU/DI, ketersediaan tenaga listrik mutlak dibutuhkan. Mengingatvitalitas dan strategisnya fungsi dan peranan listrik, maka ketersediaannya harusmemenuhi azas “andal, aman, dan akrab lingkungan” bagi yang menyediakannyamaupun bagi yang dan konstruksi ketenagalistrikan terdiri dari Instalasi penyediaantenaga listrik dan instalasi pemanfaatan tenaga listrik. Instalasi PenyediaanTenaga Listrik meliputipembangkit tenaga listrik, transmisi tenaga listrik, distribusi tenaga listrikdan alat pembatas dan pengukur APP. Instalasi Pemanfaatan Tenaga ListrikIPTL pada umumnya dibagi menjadi instalasi domestik perumahan/tempattinggal, instalasi non domestik perkantoran/mall dan instalasi industri motor-motor listrik. Dalam buku desain instalasi I ini pembahasannya adalah desaininstalasi industri, khususnya tentang starter motor induksi. KontaktorPada umumnya starter motor listrik menggunakan kontaktor elektromagnetsebagai alat kendalinya start-stop. Kontaktor magnet magnetic contactoradalah suatu alat hubung mekanik yang dikendalikan oleh elektro-magnet. Bilakumparan coil elektromagnet kontaktor diberi daya power atau dihubungkandengan sumber tegangan yang sesuai dan arus mengalir pada koil, maka intimagnet akan menjadi magnet dan menarik kontak sehingga kontak utamanyamenjadi terhubung dan dapat mengalirkan arus listrik ke Prinsip kerja Instalasi Industri 3Kontaktor dapat dikendalikan dari jarak jauh remote dengan menggunakankawat kabel kecil melalui tombol tekan push button, dan otomatis denganbantuan alat kendali seperti float switch, floatless switch, flow switch, pressureswitch, limit switch, proximity switch atau melalui output PLC dan lain-lainnya. Biasanya pada kontaktor terdapat beberapa kontak yang berdasarkanfungsinya terdiri dari kontak utama main contact dan kontak bantu auxiliarycontact. Kontak utama digunakan untuk menghubungkan sumber tegangandengan beban, sedangkan kontak bantu digunakan untuk sirkit kendali. Jeniskontaknya bisa NO, yaitu kontak normal membuka Normally Open dan kontaknormal menutup Normally Close/ NC. Kontak NO berarti saat kontaktormagnet belum bekerja kondisi off kedudukannya membuka dan bila kontaktorbekerja kontak itu menutup/menghubung. Sedangkan kontak NC berarti saatkontaktor belum bekerja kondisi off kedudukan kontaknya menutup dan bilakontaktor bekerja kontak tersebut membuka. Pada terminal kontaktor diberi tanda dengan kode huruf dan angka. Untukkontak-kontak utama NO diberi tanda dengan bilangan bulat tunggal satu digit.Kontaktor tiga-kutub 3-pole memiliki 3 tiga kontak utama yang diberi tandadengan kode nomor 1,3,5 L1, L2, L3 untuk terminal masukan dan 2,4,6 T1,T2, T3 untuk terminal keluarannya. Untuk kontak utama NC diberi tanda R1-R2, R3-R4 dan seterusnya. Koil kontaktor diberi tanda A1-A2. Untuk kontak-kontak bantu auxiliary contacts pada rangkaian kontrolditandai dengan bilangan bulat ganda dua digit, yang menunjukkan nomorfungsi dan nomor urut. Digit pertama puluhan menunjukkan nomor urut,sedangkan digit kedua menunjukkan fungsi/jenisnya. Kontak bantu NO diberitanda nomor 13-14, 43-44 dan kontak bantu NC21-22, 31-32 dan Instalasi Listrik I & II 4 Gambar Tanda terminal kontak utama kontaktor dirancang agar dapat mengalirkan arusbesar, maka dengan demikian arus yang besar dapat dikendalikan oleh aruskumparan yang relatif kecil yaitu yang digunakan sebagai pemberi energi padakumparan kaki-kaki luar inti magnet ini terdapat cincin magnet bayanganmagnet shading coils agar kontaktor tidak bergetar. Untuk mengurangi panasyang disebabkan oleh arus pusar, inti magnet kontaktor dibuat dari pelat-pelattipis baja silikon. Kumparan coil kontaktor menghasilkan fluks magnet yangdiperlukan untuk menarik inti penggerak elektromagnet, terbuat dari kawattembaga berisolasi yang diletakkan pada kaki tengah inti magnet stasioner. Batas tegangan kerja 0,8 - 1,1 Un Konsumsi daya 7 - 22 Blok Kontak Bantu Auxiliary Contact BlockPada kontaktor biasanya tersedia berbagai macam lengkapan accessoriesatau alat tambahan yang dapat dipasang langsung pada kontaktor dengan sistemclip on yang terdiri antara lain ⮚Lengkapan untuk dipasang di samping kontaktor⮚Lengkapan untuk dipasang di depan kontaktorBlok kontak digunakan untuk menambah jumlah kontak bantu padakontaktor dengan cara pemasangan clip on di samping atau di depan kontak tambahan ini terdiri dari blok kontak bantu seketika dan blok kontaktunda kontak bantu seketika instantaneous auxiliary contact block tersedia1 kontak yang dipasang disamping kontaktor, 2 dan 4 kontak yang dipasang didepan kontaktor lihat gambar Komponen Instalasi Industri 5Gambar Blok kontak bantu blok kontak tunda waktu time delay auxiliary contact block denganpemasangan disisipkan clip on di depan kontaktor ada 2 tipe, yaitu penundaanhidup on delay dan penundaan mati off delay masing-masing memiliki 2kontak NO dan NC. Timer pneumatik bekerja berdasarkan tekanan udara padabalon karet di mana pengaturan waktu diperoleh dengan cara memutar sekruppengatur udara bulat dan yang umum dipakai untuk starter motor memilikisetelan 0,1 sampai 30 Blok kontak bantu tunda waktu timer pneumatik. Kontaktor BantuKontaktor bantu adalah kontaktor yang tidak memiliki kontak utama hanyamemiliki kontak bantu saja dan dipasang pada sirkit kontrol pengendali yangberfungsi untuk membantu atau mengendalikan kerjanya kontaktor utama. Gambar Kontaktor Relay ControlBentuk fisik relay pengendali atau biasa dikenal dengan relay saja, dikemasdalam wadah plastik transparan gambar memiliki kontak tukar NO/NCdengan kaki-kaki yang ditancapkan pada socket untuk penyambungan keterminalnya. Prinsip kerjanya sama seperti kontaktor magnet, bedanya padakemampuan kontaknya dalam mengalirkan arus listrik sangat terbatas relatifkecil kurang dari 10 Instalasi Listrik I & II 6 Relay tidak memiliki kontak utama karena tidak dirancang untuk berhubungandengan arus besar melainkan dirancang sebagai pemutus dan penghubung sirkitkendali. Gambar Relay Thermal Overload Relay TORThermal Overload Relay TOR adalah Gawai Proteksi Beban LebihGPBL yaitu alat pengaman untuk melindungi motor listrik dari kerusakanakibat gangguan beban lebih overload. Thermal Overload Relay TOR dipasang di bawah kontaktor, di manakaki-kaki TOR terminal input elemen pemanas 1,3,5 disambung ke terminaloutput kontaktor sedangkan terminal output TOR dihubungkan keterminal motor. Kontak NC 95-96 disambung seri dengan coil kontaktor, danterminal NO 97-98 disambung ke lampu pilot indikator overload trip padasirkit kerja termal beban lebih berdasarkan panas yang ditimbulkan oleharus yang mengalir melalui elemen-elemen pemanas bimetal. Dan pelengkunganbimetal akibat panas akan menggerakkan kontak pemutus kontak nc 95-96membuka.Komponen Instalasi Industri 7Gambar Thermal Overload Relay TOR. MCB Miniature Circuit BreakerTujuan dari penerapan gawai proteksi alat pengaman adalah Mengamankan peralatan pada sistem akibat adanya kondisi abnormal. Cepat melokalisir bagian yang terganggu menjadi sekecil mungkin. Mengamankan manusia dari bahaya yang ditimbulkan oleh listrik. Dapat memberikan keandalan yang tinggi dalam penyaluran tenaga listrik. Karena gawai proteksi merupakan kunci kelangsungan kerja dari suatusistem tenaga, maka untuk menjamin keandalan dari sistem tenaga yangbersangkutan, gawai proteksi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut cepat bereaksi, selektif, sensitif, handal dan ekonomisMCB miniature circuit breaker atau pemutus sirkit mini adalah pengamansirkit yang dilengkapi dengan pengaman thermis bimetal untuk pengamanbeban lebih dan juga dilengkapi pengaman elektromagnetik untuk proteksihubung menggunakan MCB adalah Dapat memutuskan sirkit tiga fase walaupun terjadi hubung pendek padasalah satu fasenya.Dapat digunakan kembali setelah sirkit diperbaiki akibat hubung pendekatau beban lebih.Mempunyai respon yang baik apabila terjadi hubung pendek atau satu kutub untuk pengaman satu fase, sedangkan untuk pengamantiga fase biasanya memiliki tiga kutub dengan tuas yang disatukan, sehinggaapabila terjadi gangguan pada salah satu kutub maka kutub yang lainnya jugaakan ikut Instalasi Listrik I & II 8 Gambar MCB satu kutub a dan tiga kutub b. Circuit Breaker untuk MotorAda dua jenis pemutus sirkit circuit breaker untuk proteksi motor yaitusecara thermis dan elektromagnetis, di mana jenis termis berfungsi untukmengamankan arus beban lebih sedangkan jenis elektromagnetis berfungsi untukmengamankan jika terjadi hubung pendek. Pengaman thermis pada motor circuitbreaker memiliki prinsip yang sama dengan thermal overload yaitumenggunakan dua buah logam yang digabungkan bimetal, pengamanan secarathermis memiliki kelambatan, ini bergantung pada besarnya arus yang harusdiamankan, sedangkan pengaman elektromagnetik menggunakan sebuahkumparan yang dapat menarik sebuah jangkar dari besi Magnetic Motor Circuit Breaker GV2-P.Dapat digunakan sebagai manual starter maupun bersamaan dengankontaktor. Mengkombinasikan proteksi hubung pendek short circuit dan bebanlebih overload .Gambar Thermal magnetic motor circuit Motor Circuit Braker GV2-L.Secara khusus digunakan pada asosiasi gabungan dengan kontaktor danoverload relay. Hanya untuk proteksi hubung pendek short circuit.Komponen Instalasi Industri 9Gambar Magnetic motor circuit Fuse DisconnectorUntuk perlindungan motor terhadap gangguan hubung pendek selaindilakukan oleh pemutus sirkit circuit breaker biasanya juga digunakanpengaman lebur sekering/fuse atau fuse disconnector yang merupakangabungan pengaman lebur dengan lebur fuse ialah alat pengaman arus lebih yang mempunyaielemen yang dapat lebur, jika arus yang melaluinya melebihi harga tertentuPUIL 1977 ayat 110 P8.Jika terjadi hubung pendek short citcuit, maka kawat sekering akanmeleleh melebur dan putus sehingga saluran sirkit menjadi terputus. Sekeringyang sudah putus itu perlu diganti baru dengan ukuran rating ampere Fuse ELCB Earth Leakage Circuit Breaker / GPASGPAS Gawai Proteksi Arus Sisa lebih dikenal dipasaran dengan sebutanELCB Earth Leakage Circuit Breaker atau RCCB Residual Current CircuitBreaker atau GFCI Ground Fault Circuit Interrupter. Peralatan ini berfungsiDesain Instalasi Listrik I & II 10 untuk mengamankan manusia akibat arus sisa/bocor karena kegagalan isolasi,baik dari sentuhan langsung maupun dari sentuhan tidak langsung dan jugaberfungsi sebagai pengaman bahaya ini memiliki sebuah transformator arus dengan inti berbentukgelang. Inti ini melingkari semua penghantar suplai, termasuk penghantar netral. Gambar Prinsip kondisi normal, jumlah arus yang dilingkari oleh inti transformatorakan sama dengan nol 1 fase atau 3 fase. Kalau ada arus bocor ke bumi,keadaan seimbang ini terganggu, arus diferensial yang ada bila melebihi arusjatuh nominalnya sensitifitas akan menyebabkan gawai ini bekerja. Menurut PUIL 2000 ayat GPAS ialah gawai yang menggunakanpemutus yang yang peka tehadap arus sisa, yang dapat memutus sirkit termasukpenghantar netralnya secara otomatis dalam waktu tertentu, apabila arus sisayang timbul karena terjadinya kegagalan isolasi melebihi nilai tertentu, sehinggatercegahlah bertahannya tegangan sentuh yang terlalu Instalasi Industri 11Gambar ELCB/ dari sentuh langsung - GPAS dengan arus operasi sisa pengenal 30 mAPUIL 2000 Proteksi dari sentuh tak langsung - GPAS dengan arusoperasi sisa pengenal 300 mA. PUIL 2000 Proteksi dari bahayakebakaran - GPAS dengan arus operasi sisa pengenal tidak lebih dari 500 mA.PUIL 2000 Pushbutton Tombol-tekanPush Button merupakan suatu jenis saklar yang banyak dipergunakan dalamrangkaian pengendali. Saklar ini ada yang memiliki kontak tunggal yaitu kontakNC merah untuk stop [0] dan kontak NO hijau untuk start/on [I] yangmemiliki dua buah terminal sambungan. Sedangkan yang memiliki kontak gandadouble contact memiliki sepasang kontak yaitu NC dan NO dengan empat buahterminal sambungan. Pushbutton akan bekerja bila tombolnya ditekan dan saklar ini akanmemutus atau menghubung sesuai dengan jenis kontaknya. Bila tekanan dilepasmaka kontak akan kembali ke posisi semula karena tekanan pegas. Pushbuttonjenis kepala jamur mush room head biasanya digunakan untuk emergency stoppenghentian darurat.jenis kepala jamur mush room headGambar Pushbutton tombol-tekan. Selector Switch Sakelar PilihSaklar ini biasanya digunakan untuk memilih operasi on/off,automatic/manual, putar kiri/kanan, suplai PLN/genset dan sebagainya. Alat initerdiri dari beberapa kontak, dan sakelar akan mengubah kontak-kontak menutupatau membuka dan beroperasi dalam beberapa posisi. Misalnya untuk 3 posisibisa dipilih untuk operasi manual, otomatis dan Instalasi Listrik I & II 12 Gambar Selector Sakelar Pelampung Float SwitchSakelar ini digunakan untuk mendeteksi batas-batas ketinggian suatupermukaan zat cair. Sakelar ini direncanakan untuk memberikan pengontrolansecara otomatis pada motor-motor yang menggerakkan Sakelar Pembatas Limit switchSakelar pembatas memiliki kontak NO dan NC, yang akan bekerja jikatersentuh sesuatu benda karena adanya gaya mekanis sehingga kontak akanmembuka NC atau menutup NO. Sakelar ini digunakan sebagai peralatanpemandu pilot device dalam suatu sirkit kendali dari starter magnetik untukstart, stop dan pembalikan arah putaran motor. Limit switch digunakan bila objekyang akan dideteksi dapat disentuh. a bGambar Float switch a dan limit switch b. Sakelar Kedekatan Proximity SwitchProximity switch dibagi menjadi dua Komponen Instalasi Industri 13●Sensor proximity induktif untuk objek metal●Sensor proximity kapasitif untuk beragam bahan objekSensor ini bekerja berdasarkan perubahan induktansi untuk sensorproximity induktif atau kapasitansi untuk sensor proximity kapasitif, yangdipengaruhi oleh ada atau tidaknya objek di daerah kerja sensor tersebut. Sensorini digunakan untuk aplikasi di mana objek yang akan dideteksi tidak dapatdisentuh dan jarak sensornya tidak terlalu jauh sampai dengan 6 cm. Sakelar Suhu Temperature SwitchSakelar ini direncanakan untuk pengendalian otomatis suhu ruangan atauuntuk mengoperasikan pemanas, blower, fan, solenoid valve, pompa , danperalatan lainnya.a bGambar Temperature switch a dan sensor proximity b. Sakelar Tekanan Pressure SwitchSakelar ini bekerja berdasarkan tekanan. Dalam pemakaiannya sakelar inidigunakan untuk motor penggerak pompa dan kompresor udara. Desain Instalasi Listrik I & II 14 a bGambar Pressure switch a dan foot switch b Sakelar Kaki Foot SwitchSakelar ini dioperasikan dengan menggunakan kaki. Dalam pemakaiannyasakelar ini digunakan untuk motor penggerak mesin pres atau pemotong. Lampu Indikator Indicator/Pilot LampLampu indikator digunakan sebagai petunjuk atau tanda pada sistemkendali, misalnya memberi tanda siap dioperasikan atau belum, polaritas terbalikatau tidak, motor berputar searah jarum jam atau berlawanan, kondisi kerjaoperasi, kondisi gangguan, kondisi manual atau otomatis, kondisi lokal atauremote dan Lampu indikator pilot lampKomponen Instalasi Industri ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication. Taukah kamu bahawa instalasi listrik berfungsi untuk menyalurkan energi listrik ke beban, misalnya tv, lampu, kulkas, kipas angin, dan lain sebagainya. Sementara dalam proses merancang instalasi listrik terdapat berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan. Seorang perancang instalasi listrik harus dapat mempertimbangkan banyak hal, sehingga dapat memenuhi persyaratan dari pemilik bangunan konsumen tanpa mengabaikan faktor keamanan, kenyamanan, dan ekonomi. Berikut ini merupakan standar instalasi listrik yang berlaku di Indonesia Syarat-syarat dalam PUIL 2011 Persyaratan Umum Instalasi Listrik dulunya PUIL 2000Ketentuan Standar Nasional IndonesiaSyarat-syarat dalam IEC International Electrotecnical CommisionKetentuan Standar Perusahaan Listrik Negara SPLN Baca juga Metode Kerja Penyambungan Kabel NYY 4x95mm Rancangan Instalasi Listrik Ketentuan Umum dalam Rancangan Instalasi Listrik Sebuah rancangan instalasi listrik yang baik untuk sistem penerangan, daya, kendali, sinyal,dll, ditentukan oleh beberapa aspek dibawah ini Lokasi titik kebutuhanBeban tersambung instalasiKebutuhan listrikPeryaratan teknis sistem proteksi, kendali dan penghantarPersyaratan lingkungan seperti sosial, iklim, dan peraturan-peraturan daerah Isi Rancangan Instalasi Listrik Rancangan Instalasi Listrik berisikan berbagai berkas berupa gambar rancangan dan uraian teknik yang digunakan sebagai pedoman dalam proses pembangunan. Berikut akan ILMUTEKNIK uraikan tentang isi rancangan instalasi listrik ini Gambar situasiletak bangunan atau lahansituasi bangunan atau lahanGambar instalasi yang terdiri dariRancangan tata letak perlengkapan listrikRancangan gawai kendaliGambar rangkaian mulai dari sirkit utama, sirkit cabang hingga sirkit gambarDiagram garis tunggalDiagram PHB panel hubung bagiData beban terpasangSistem grounding atau pembumian atau ardeUkuran dan jenis penghantarGambar rinci fisikPHBPerlengkapan lainCara pemasangan beserta cara opengoperasiannyaPerhitungan teknisSusut teganganBeban terpasang dan beban maksimumArus hubung singkat dan daya hubung singkatJenis penghantar dan KHA kemampuan hantar arus penghantarBahan instalasi listrikJumlah dan jenisnyaSpesifikasi teknis yang diisyaratkanUraian teknisKetentuan sistem proteksiProsedur pengujian / test commissioningJadwal dan waktu pelaksanaanPerkiraan biaya Tujuan rancangan instalasi listrik ini adalah untuk menjamin bahawa instalasi listrik berjalan sesuai maksud dan penggunaannya, sehingga aman digunakan. Langkah-langkah perencanaan instalasi listrik pada bangunan Pada dasarnya cara merancang instalasi listrik pada bangunan harus mengacu ke beban listrik yang digunakan, berapa besarnya daya, bagaimana karakteristiknya dan peruntukan beban listrik tersebut. Jika aspek-aspek diatas telah diketahui maka dapat dilanjutkan dengan perancangan sirkit akhir yang dapat melayani beban tesebut. Beberapa titik beban disuppy oleh satu sirkit akhir dari panel hubung bagi, sedangkan panel hubung bagi mendapat supply dari sirkit cabang atau dapat juga langsung dari sirkit utama. Baca juga 7 Tips Memasang Lampu Downlight yang Tepat Cara merancang instalasi listrik pada bangunan dapat berdasarkan langkah-langkah berikut ini Langkah perencanaan instalasi listrik ke-1 Carilah gambar denah banguanan tersebut dan catat dimanakah beban akan ditempatkan beserta besarnya beban tersebut. Berikut data yang perlu dimiliki Beban tersambungJumlah daya nominal kontinu dari mesin dan perlengkapan yang disambungkan pada instalasi, dalam satuan VA, kVA, Watt atau listrik pada terminal penerima harus sama rata selama jangka waktu tertentu, dalam satuan VA, kVA, Watt atau kW, sementara jangka waktu dapat berupa 15 menit, 30 menit, atau 1 maksimumKebutuhan terbesar yang terjadi pada jangka waktu tertentu. Untuk rumah biasanya terjadi pada malam hari. Misalnnya dari kebutuhan listrik yang diukur tiap 15 menit dalam satu hari maka kebutuhan maksimum terjadi pada pukul sampai 20, kebersamaanSemua kebutuhan yang terjadi pada saat yang bersamaanBeban sirkit cabangMerupakan beban pada suatu sirkit cabang dari sebuiah instalasi listrik yang berawal dari panel bebanData ini dinyatakan dalam kebutuhan suatu jenis beban, misanya penerangan dalam satuan VA atau Watt per unit luas. Langkah perencanaan instalasi listrik ke-2 Tentukan apakah tenaga listrik akan disupply dari perusahan umum PLN atau pembangkir sendiri. Berkaitan dengan keputusan ini ditentukan pula tingkat tegangannya. Tegangan rendah 220V fase 1 atau 220/230V fase-3 dan tegangan fase-3 diperoleh dari perusahaan umum PLN. Langkah perencanaan instalasi listrik ke-3 Tentukan daya, jumlah serta tempat panel pembagi. Perlu disiapkan juga jika nanti akan ada perkembangan dari perancangan sekarang. Panel pembagi ada baiknya ditempatkan dititik pusat beban yang akan disambungkan. Langkah perencanaan instalasi listrik ke-4 Tentukan sistem pengaman terhadap sentuhan langsung maupun tidak langsung. Tentukan sistem pengaman terhadap arus berlebih, arus hubung singkat, dan beban berlebih. Buatlah sistem pembumian/arde/grounding dan sistem pengaman terhadap sambaran petir sistem penangkal petir. Proteksi tegangan berlebih harus dikaji secara terpadu karena berkaitan satu dengan yang lain. Baca juga KENALI APA ITU SISTEM UTILITAS BANGUNAN Langkah perencanaan instalasi listrik ke-5 Lakukan perhitungan susut tegangan dan oengaturan tegangan agar mesin dan perlengkapan listrik lainny dapat berfungsi dengan baik. Perhitungan ini berkaitan dengan perbaikan faktor daya atau pemakaian beban kVar. Langkah perencanaan instalasi listrik ke-6 Langkah terakhir yaitu membuat uraian perlengkapan yang diperlukan dalam instalasi listrik tersebut. Dalam hal ini tentunya faktor keamanan dan faktor ekonomi telah sesuai dengan standar yang ada. Tentukan juga bahwa daya mesin dan perlengkapan lainnya telah memenuhi kebutuhan KHA atau Kemampuan hantar arus sehingga aman digunakan. Uraian ini dilampiri dengan diagram satu garis sehingga pihak supplier dapat membaca dengan jelas. Suatu gambar instalasi listrik perlu dibuat sejelas mungkin, sehingga kontraktor listrik tau dan mengerti apa yang harus dipasang dan bagaimana mesin atau alat harus disambungkan pada fasa yang mana. Hal ini diperlukan agar beban pada tiap fasa seimbang R,S,T. Baca juga Alasan Kenapa Harus Segera Memasang Penangkal Petir Semoga artikel ini tentang Cara Merancang Instalasi Listrik pada Bangunan ini bermanfaat . Jangan lupa ikuti INSTAGRAM dan FACEBOOK kami dan dapatkan informasi seputar dunia teknik setiap harinya. Standarisasi dan Persyaratan Tujuan standarisasi ialah mencapai keseragaman antara lain mengenai 1. Ukuran , bentuk dan mutu barang. 2. Cara menggambar dan cara kerja Dengan makin rumitnya konstruksi dan makin meningkatnya jumlah dan jenis barang yang dihasilkan, standarisasi menjadi suatu keharusan. – Standarisasi juga mengurangi pekerjaan tangan maupun pekerjaan otak. Dengan tercapainya standarisasi, mesin-mesin dn alat-alat dapat dipergunakan secara lebih baik dan lebih efisien, sehingga dapat menurunkan harga pokok dan meningkatkan mutu. – Standarisasi membatasi jumlah jenis bahan dan barang, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan. Peraturan umum untuk instalasi cahaya dan tenaga. 1. Semua alat hubung dan perlangkapan pembagi pesawat listrik, motor listrik, hantaran dari alat-alat harus memenuhi peraturan dan pemeriksaan yang berlaku untuk itu. 2. Hal tersebut di atas tidak berlaku untuk tegangan yang lebih dari pada yang ditetapkan. 3. Tegangan untuk instalasi penerangan arus bolak-balik tidak boleh lebih tinggi dari 300 volt terhadap tanah. 4. Instalasi harus terdiri dari paling sedikit dua golongan. Terkecuali jika instalasi tersebut tidak lebih dari 6 titik hubung. Tiap golongan tidak lebih dari 12 titik hubung, untuk pemasangan yang baru tidak lebih dari 10 titik. Ketentuan di atas tidak berlaku untuk penerangan reklame, pesta dan yang bersifat istimewa seperti pada toko. 5. Setiap golongan penerangan, pembagian arusnya harus sama rata pada bagian fasenya. Instalasi Rumah Tinggal Untuk pemasangan suatu instalasi listrik lebih dahulu harus dibuat gambar-gambar rencananya berdasarkan denah bangunan, dimana instalasinya akan dipasang jika spesifikasinya dan syarat-syarat pekerjaan yang diterima dari pihak bangunan / pemesan. Harus diperhatikan spesifikasi dan syarat pekerjaan ini menguraikan syarat yang harus dipenuhi pihak pemborong, antara lain mengenai pelaksanaannya material yang digunakan, waktu penyerahannya dan sebagainya. Gambar-gambarnya harus jelas, mudah dibaca dan dimengerti. Gambar denah bangunannya biasanya disederhanakan. Dinding-dindingnya digambar dengan garis tunggal agar tipis, saluran-saluran listriknya karena lebih penting maka digambar lebih tebal. Supaya gambarnya rapi harus dipilih tebal garis yang tepat. Menurut ayat 401B3, gambar-gambar yang diperlukan yaitu Gambar situasi, untuk menyatakan letak bangunan dimana sintalasinya akan dipasang, serta rencana penyambungan dengan jaringan PLN. A Gambar Instalasinya meliputi – Rencana penempatan semua peralatan listrik yang akan dipasang dan sarana peralatan, misalnya titik lampu, sakelar, kontak-kontak, perlengkapan hubung bagi. – Rencana penyambungan peralatan listrik dengan alat pelayanannya misalnya antara lampu dengan sakelarnya, motor dan pengasutnya dan sebagainya. – Hubungan antara peralatan listrik dan sarana pelayanannya dengan perlengkapan hubung bagi yang bersangkutan. – Data teknis penting dari setiap peralatan listrik yang akan dipasang perencanaan letak saklar,lampu dan stop kontak B Diagram instalasi garis tunggal meliputi – Diagram perlengkapan hubung bagi dengan keterangan mengenai ukuran/daya nominal setiap komponen. – Keterangan mengenai beban yang terpasang dan pembaginya. – Ukuran dan jenis hantaran yang akan digunakan. – System pentanahannya. diagram garis tunggal C Gambar perincian atau keterangan yang diperlukan misalnya – Perkiraan ukuran fisik perlengkapan hubung bagi. – Cara pemasangan alat-alat listriknya – Cara pemasangan kabelnya. – Cara kerja instalasi kontrolnya kalau ada. Pengawasan dan tanggung jawab. Pengawasan pemasangan instalasi listrik dan tanggung jawab pelaksana dan pelaksanaan pekerjaan diatur dalam pasal 910 antara lain ditentukan sebagai berikut. 1. Setiap pemasangan listrik harus mendapat ijin dari instansi yang berwenang, umumnya dari cabang PLN setempat. 2. Penaggung jawab pekerjaan instalasi harus seorang yang ahli berilmu pengetahuan dalam pekerjaan instalasi listrik danmemiliki ijin dari instansi yang berwenang. 3. Pekerjaan pemasangan instalasi listrik harus diawasi oleh seorang pengawas yang ahli dan berpengetahuan tentang listrik, menguasai pengaturan perlistrikan, berpengalaman dlaam pemasangan instalasi listrik dan bertanggung jawab atas keselamatan para pekerjanya. 4. Pekerjaan pemasangan instalasi listrik harus dilaksanakan oleh orang-orang yang berpengalaman tentang listrik. 5. Pemasangan instalasi listrik yang selesai dikerjakan harus dilaporkan secara tertulis kepada bagan pemeriksa umumnya PLN setempat untuk diperiksa dan diuji. 6. Setelah dinyatakan baik secara tertulis oleh bagan pemeriksa dan sebelum diserahkan kepada pemilik, instalasinya harus dicoba dengan tegangan dan arus kerja penuh selama waktu yang cukup lama, semua peralatan yang dipasang harus dicoba. 7. Perencana suatu instalasi listrik bertanggung jawab atas rencana yang telah dibuatnya. 8. Pelaksana pekerjaan instalasi listrik bertanggung jawab atas pekerjaannya selama batas waktu tertentu. Jika terjadi suatu kecelakaan karena kesalahan pemasangan ia bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut. Pemeriksaan dan pengujian instalasi listrik meliputi 1. Tanda-tanda. 2. Peralatan listrik yang dipasang. 3. Cara pemasangannya. 4. Polaritasnya. 5. Pentanahannya. 6. Tahanan isolasi. 7. Continuenitas rangkaian. Alat-alat dan bahan yang umum dalam pembuatan instalasi listrik rumah tinggal. – Penghantar / kabel. – Pipa PVC untuk pengkabelan yang di tanam di dalam tembok dengan ukuran standart. – Kotak cabangT-Dos / Cross-Dos. – L-bo untuk tikungan pada pipa. – Rol isolator bila digunakan. – Klem pipa. – Sekrup ukuran yang sama dengan klem pipa. – Saklar sakelar tunggal, sakelar ganda, sakelar seri, sakelar tukar/sakelar hotel dsb apa yang diperlukan. – Stop kontak. – Lampu tergantung lampu apa yang perlu digunakan. – Kotak Hubung Bagi digunakan jika instalasi lebih dari 12 titik. – Sekring / MCB. – Obeng + dan obeng -. – Tang kombinasi, tang potong, tang cucut dsb. – Palu. – Jangan lupa! Yang terpenting dalam pekerjaan instalatir adalah TESTPEN sumber

bentuk bangunan instalasi listrik dibuat untuk